Friday, June 11, 2010
BlackBerry, iPhone, dan Geliat Ponsel China
Jakarta - BlackBerry dan ponsel China telah menjadi kiblat baru operator telekomunikasi dalam upaya mengakuisisi pelanggan baru lewat aksi bundling ponsel. Sementara iPhone yang semula diproyeksi akan booming, kini malah terkesan adem-ayem.
Demikian gambaran yang terjadi dalam bursa ponsel Tanah Air setahun belakangan ini. Ponsel yang menjadi acuan gengsi dan fungsi bukan lagi sendirian milik Nokia dari Finlandia, tapi perlahan telah diambil alih oleh ponsel keluaran Research in Motion (RIM) dari Kanada.
Meski seri BlackBerry yang masuk ke Indonesia tak bisa dibilang banyak, namun tetap saja ponsel ini tak pernah sepi peminat. Mulai dari seri Curve 8310, 8320, 8900 (Javelin), 8520 (Gemini), Bold 9000, Storm 9500, dan terakhir Onyx 9700.
Dari sekian lini produk BlackBerry yang masuk ke Indonesia, hanya Storm yang bisa dibilang gagal. Selebihnya, harus diakui laris manis di pasaran. Baik yang masuk resmi lewat operator maupun distributor yang ditunjuk RIM, atau bahkan yang lewat importir paralel dan pasar black market (BM).
Menurut catatan operator mitra RIM di Indonesia, Storm yang mengandalkan "Surepress" (layar tekan) cuma berhasil terjual paling banter ratusan unit saja. Sementara lainnya, yang mengusung keyboard Qwerty, hampir selalu ludes terjual dari stok yang disiapkan.
Hingga akhir 2009 ini, operator yang telah resmi mengusung layanan BlackBerry di Indonesia adalah Indosat, XL Axiata, Telkomsel, Natrindo Telepon Seluler (Axis), dan Smart Telecom. Jumlah yang terbilang banyak dibanding operator BlackBerry di negara lain.
Total pelanggan BlackBerry di lima operator itu tercatat telah lebih dari 700 ribu pelanggan, melonjak lebih dari 500% dibanding tahun sebelumnya. Suatu pencapaian yang tentunya bikin RIM sangat happy, mengingat harga ponsel ini sejatinya tidak murah.
Lihat saja, setiap BlackBerry baru diluncurkan, harganya hampir selalu di atas Rp 5 juta. Dan anehnya, ponsel ini tetap saja laku keras. Wajar jika kemudian RIM ketar-ketir begitu mendapat larangan impor barang akibat kasus purna jual.
Saking khawatirnya, Dubes Kanada pun sampai rela turun tangan langsung untuk menyelesaikan kasus ini. Pantas saja, BlackBerry merupakan penghasil pajak terbesar Kanada, dan Indonesia telah menjadi salah satu "lumbung uang" terbesar mereka.
Itu sebabnya, Indonesia kini jadi negara pertama di Asia yang dapat perhatian ekstra dari RIM saat meluncurkan BlackBerry. Apapun serinya. Praktik ini sebelumnya sempat dilakukan Nokia untuk Communicator--saat sedang jaya-jayanya di Indonesia.
Sebenarnya, fitur andalan yang ditawarkan BlackBerry tak banyak. Hanya seputar email gegas (push email), percakapan instan (BlackBerry Messenger, Yahoo Messanger, Google Talk, MSN, dan lainnya), serta jejaring sosial (Facebook, Twitter, dan lainnya). Namun dengan fitur itu saja sudah cukup membuai pengguna kebanyakan.
Ponsel China
Seperti biasa, kesuksesan suatu merek ponsel akan pasti akan diikuti merek lain. Nah, berkaca pada sukses BlackBerry, ponsel China yang sebelumnya berkiblat pada Nokia pun berlomba-lomba membuat produk yang mirip dengan menempelkan embel-embel "Berry".
Sebut saja, NexianBerry, MicXonBerry, MitoBerry, BlueBerry dan "Berry-Berry" lainnya. Hampir setiap minggu keluar produk-produk baru yang dibuat sedemikian rupa miripnya dengan ponsel pabrikan Kanada ini--tentunya dengan harga yang jauh lebih murah. Dan ternyata, sukses.
Tak hanya BlackBerry yang diantre calon pembeli. "Berry" jadi-jadian ini pun sama. Meski yang mengantre ponsel ini level pembelinya jelas tak sama dengan pengantre BlackBerry. Tapi tetap saja, peminatnya tak kalah banyak.
Melihat gejala ini, operator jelas tak bisa lagi memalingkan muka melihat potensi bisnis yang mulai menggiurkan. Alhasil, bundling ponsel China pun jadi garapan serius. Selain untuk akuisisi pelanggan, operator melihat ada potensi besar untuk mendapat pelanggan baru untuk layanan data.
Meski tanpa fitur BlackBerry Messenger, ponsel China merek lokal mayoritas dicari pembeli karena ada fitur Facebook dan Yahoo Messenger. Dari situ saja operator sudah cukup senang membayangkan trafik data yang akan lalu-lalang dari ponsel itu. Belum lagi dari trafik suara (voice call) dan pesan pendek (SMS).
Seperti yang terjadi pada BlackBerry, hampir setiap peluncuran ponsel China tipe Qwerty, terjual sampai puluhan ribu unit. Satu hal yang sangat jarang terjadi tahun-tahun sebelumnya. Maka jangan heran, jika total impor ponsel ke Indonesia pada tahun ini--yang diperkirakan mencapai 35-40 juta--20% peredarannya dikuasai ponsel China.
Geliat ponsel China nyatanya belum akan berhenti di sini. Kabarnya, para importir ponsel China itu tengah menyiapkan sejumlah aplikasi, dimana salah satunya untuk chatting--seperti BlackBerry Messengger kepunyaan RIM--dan bisa terhubung ke seluruh ponsel China yang ada di pasaran.
Killer application yang katanya akan marak disematkan sebagai fitur andalan mereka di 2010 nanti, belakangan ternyata sudah mulai diterapkan oleh Bakrie Telecom lewat ponsel Esia Messenger besutan Huawei.
iPhone
Selama 2009 ini, praktis ponsel yang terlihat benar-benar laku keras cuma BlackBerry dan ponsel China. Smartphone seperti Nokia, Samsung, LG, atau bahkan iPhone yang semula diperkirakan booming, terkesan adem-ayem. Angka penjualan lini ponsel pintar ini tak sebegitu "wah" layaknya BlackBerry dan ponsel China.
iPhone contohnya. Meski Telkomsel, selaku operator tunggal yang dipilih Apple untuk memasarkan iPhone di Indonesia, sudah habis-habisan mengeluarkan marketing expense, namun ekspektasi yang didapat belum sesuai harapan.
Harga mahal yang dipasang operator ini, jelas jadi entry barrier bagi masyarakat Indonesia yang semula antusias. Alhasil, cuma segelintir orang berduit saja yang mampu membeli ponsel dengan harga kurang lebih setara sepeda motor. Dus, perbincangan ramai seputar iPhone cuma sebatas di awal kemunculannya. Selebihnya? Anda bisa lihat dan rasakan sendiri.
Nah, dengar-dengar, Telkomsel sendiri sebenarnya tak enak hati memasarkan ponsel besutan Steve Jobs Cs ini. Namun karena sudah titah langsung dari SingTel--salah satu pemilik saham terbesarnya--operator ini tak kuasa menolak.
Jelas kalau Telkomsel keberatan. Untuk memasarkan ponsel yang harganya tak ramah kantong ini, selain dipatok target tinggi, hampir semua biaya marketing expense ditanggung sendiri.
Kekhawatiran itu terbukti. Dari sisi penjualan, iPhone dinilai gagal. Karena dari target 220 ribu, penjualan yang berhasil dicapai katanya cuma sampai 20 ribu unit saja. Nah, untuk kejar target, perlahan iPhone pun turun harga. Meski demikian, iPhone 3G yang meski kini telah hadir dengan segala kelebihan seri "s", sudah kadung surut peminat.
Hasil ini jelas tak memuaskan ekspektasi SingTel. Imbasnya, dengar-dengar dari rumor yang beredar, tahun depan akan ada petinggi Telkomsel yang ditarik pulang ke SingTel karena dianggap gagal merengkuh pasar.
Ponsel Lainnya
Selain tiga merek ponsel di atas, Nokia yang selama ini merajai pasar ponsel dunia dan Indonesia, tentu tak mau tinggal diam melihat pangsa pasarnya terus digerogoti. Beberapa upaya pun mulai digencarkan, termasuk merilis ponsel Qwerty untuk bisnis dan ponsel layar sentuh dengan fitur andalan musik.
Di samping juga merilis ponsel menengah bawah dengan mengandalkan fitur Nokia Life Tools, Nokia coba melanjutkan kiprah sukses dari seri E71 melalui E72 yang hadir dengan fitur kaya messaging. Namun, jawaban dari percobaan ini belum bisa dibilang sesukses kiprah sebelumnya.
Samsung yang sebelumnya dianggap sebagai penantang serius hegemoni Nokia, juga tak mau ketinggalan. Lewat Corby, produsen asal Korea Selatan ini tentu tak mau kehilangan "cuan" dari manisnya pasar ponsel Qwerty.
Indonesia sendiri dinilai sebagai pasar ponsel yang cukup unik. Di saat negara Eropa tengah menggilai ponsel dengan layar sentuh, Indonesia malah lebih menyukai Qwerty. Namun untuk 2010 mendatang, Samsung memprediksikan, bisa jadi layar sentuh yang giliran dicari masyarakat pemburu ponsel Indonesia.
Sedangkan LG, saudara se-Tanah Air Samsung, pun pastinya juga ingin turut mencicipi "kue" bisnis ponsel ini dengan mengandalkan seri Cookies. Namun kiprahnya belakangan hampir tak terdengar lagi. Dengan banyak berpindahnya punggawa Nokia Indonesia ke tempatnya, LG tentunya berharap mampu berbicara banyak nantinya.
Belakangan juga mulai masuk ponsel dengan sistim operasi Android milik Google. Meski di luar negeri penggunaan ponsel ini cukup marak, namun sayangnya animo pasar di Indonesia belum terlalu kelihatan. Sejauh ini baru ponsel China merek lokal yang memasarkan di Indonesia.
Selain Android, Samsung juga punya ponsel open source yang dinamakan "Bada". Bada yang dalam bahasa Korea berarti "Samudera", jelas mendapat tantangan, bisakah diandalkan untuk mengarungi samudera pasar ponsel 2010? Pertanyaan yang sama juga sepatutnya dialamatkan pada ponsel-ponsel lain yang punya keunggulan fitur masing-masing.
PONSEL BISU
Pada ponsel yang bisu, apabila ponsel kita pakai telepon, maka lawan bicara kita tidak bisa mendengar suara kita, kita bisa melakukan pemeriksaan dan pengujian pada komponen MIC dengan menggunakan multitester dengan langkah sebagai berikut :
- Gunakan multitester yang manual pada skala xl, hubungan kabel kutub positif dan kabel kutub negatif dari multitester pada kaki-kaki komponen MIC, apabila jarum multitester bergerak maka komponen MIC dalam keadaan baik. Tetapi apabila jarum pada multitester tidak bergerak maka kita perlu mengganti komponen MIC tersebut, sebab komponen MIC yang rusak
- Selanjutnya kita tes jalur dari komponen MIC. Untuk tes jalur kaponen MIC, kita juga gunakan multitester manual pada skala x1, hubungkan kabel multitester dengan interface MIC pada kutub positif dan negatif, apabila jarum multitester bergerak, maka jalur baik, tetapi bila jarum multitester tidak bergerak, maka jalur MIC terputus. Kita bisa lakukan sistem jumper untuk mengatasinya
- Apabila jalur baik, coba panaskan IC Audio dengan menggunakan blower
- Jika ponsel masih bisu, gantilah IC Audio dengan yang baru.
PONSEL MATI TOTAL KENA AIR
Problem: Dengan tanpa sengaja ponsel kita terkena air atau terendam air lalu ponsel kita mati, saat kita mencoba untuk menyalakan kembali ponsel kita tetapi ponsel kita tidak mau nyala sama sekali.
Prosedur perbaikan:
- Kita tidak boleh langsung menggunakan power supply dalam memeriksa dan menguji ponsel. Sebab mempunyai resiko hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel dengan mediator air tersebut sebagai penghantar
- Namun ponsel terlebih dahulu harus dikeringkan dari segala air yang masuk ke dalam ponsel, bisa dengan cara-cara sebagai berikut : ponsel dibongkar lalu dijemur, ponsel diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA , ponsel divakum dalam alat vakum dengan diberi cairan pembersih IPA lebih dulu, atau bisa juga digunakan butiran silika untuk menyerap air yang ada pada ponsel
- Setelah ponsel dipastikan telah kering sungguh dari segala cairan, maka harulah kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui jenis kerusakan pada ponsel kita
- Pada ponsel yang terkena air ataupun terendam air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris ponselnya
- Namun jika jarum ampere pada power supply naik ± 50 mili ampere saat tombol 'on' kita tekan, berarti jenis kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan program ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi ponsel anda sebelumnya
Nyalakan ponsel anda kembali, ponsel pasti nyala
Ada juga trik yg ini .....
Ponsel kemasukan air, jangan panik
Air selalu menjadi salah satu musuh utama barang-barang elektronik termasuk ponsel. Bukan hal aneh buat kita kalau mendengar kisah orang atau teman yang ponselnya rusak gara-gara terjatuh ke dalam air atau basah gara-gara kehujanan. Segera melarikannya ke teknisi ponsel memang menjadi pilihan jitu. Tapi akan lebih baik lagi jika Anda bisa mencoba melakukan pertolongan pertama dulu pada ponsel Anda. Siapa tahu dengan tindakan Anda ponsel tersebut bisa langsung selamat tanpa harus servis ke teknisi dan harus keluar duit.
Tapi upaya pertolongan pertama ini juga nggak bisa sembarangan. Biar tidak melakukan tindakan darurat yang salah, silakan simak sejumlah tips yang dihimpun dari beberapa sumber ini.
Pertama:
jika ponsel Anda sampai terendam, keluarkan ponsel dari air secepatnya untuk mencegah komponen bagian dalam terkena air. Dalam beberapa kasus, casing Ponsel memang cukup rapat untuk mencegah rembesan air. Namun kondisi ini hanya bisa bertahan dalam waktu beberapa puluh detik saja.
Kedua:
segera lepaskan baterai dari dalam ponsel. Memutus aliran sumber daya merupakan langkah penting untuk meminimalisasikan kemungkinan kerusakan ponsel. Beberapa jenis sirkuit elektronik mampu tetap bertahan dalam keadaan basah asalkan tidak terhubung dengan sumber daya.
Ketiga:
segera keluarkan juga kartu SIM dari ponsel untuk mencegah kemungkinan kerusakan atau
hilangnya data. Anda tentu tak ingin phonebook atau SMS penting Anda lenyap. Biarkan kartu SIM Anda benar-benar kering sebelum Anda mengecek kondisinya.
Keempat:
keringkan ponsel. Gunakan kain yang bisa menyerap air. Jika ada, gunakan juga pengering
rambut. Namun tetap hati-hati, jangan sampai ponsel jadi terlalu panas karena terpapar hembusan udara panas dari pengering rambut. Jangan pernah punya pikiran ‘memanggangnya’ dengan oven microwave karena berisiko meledak.
Kelima:
uji kondisi ponsel setelah benar-benar kering. Jika masih ngadat, periksalah apakah ponsel atau
baterainya yang rusak dengan menggunakan baterai cadangan. Jika hanya baterainya yang rusak, Anda tinggal membeli yang baru.
Keenam:
jika seluruh langkah tersebut telah dilakukan namun ponsel tetap mengalami kerusakan, lakukan langkah selanjutnya yaitu membawanya ke jasa servis ponsel. Tapi tetap pastikan bahwa Anda memilih tempat servis yang memang terpercaya atau kalau perlu ke gerai servis resmi dari merk yang bersangkutan.
HP MATI SENDIRI
Problem: Pada kasus ini, ponsel kita tiba-tiba saja mati (auto power-off) tanpa kita ketahui dan kita ingini.
Prosedur perbaikan:
- Pertama kali kita uji terlebih dahulu battery kita apakah masih baik. Lepaskan battery yang lama, kita uji dengan menggunakan multitester, apabila dalam pengujian ternyata battery sudah rusak, maka gantilah dengan bat¬tery yang baru, tetapi bila battery masih baik, pasangkan kembali battery yang lama pada ponsel, lalu coba hidupkan ponsel.
- Periksalah juga konektor daripada battery, lihat apakah ada karat pada kuningan konektor battery yang juga bisa sebagai penghambat (isolator) Dari battery pada ponsel, juga uji tingkat kelenturan dari konektor batry tersebut dengan cara menekan-nekan konektor battery-nya, jika tingkat kelenturannya kita rasa sudah tidak normal atau rusak, maka kita perlu mengganti konektor battery ini. Sebab dengan konektor battery yang sudah tidak normal atau rusak maka posisi battery pada ponsel tidak terkunci dan sudah berubah-ubah saat kita membawa ponsel. Dengan posisi battery yang sudah berubah-ubah inilah yang mengakibatkan terputusnya koneksitas arus dari battery menuju ponsel yang mengakibatkan ponsel mati dengan sen¬dirinya (auto power-off).
- Setelah kita uji battery dan konektornya tidak ada masalah pada ke¬duanya, maka selanjutnya kita coba isi ulang (charge) battery pada ponsel, apabila indikator proses isi ulang (charge) battery tampil pada layar ponsel tetapi ponsel tetap tidak bisa dinyalakan, maka dengan pasti kita mengetahui penyebab dari ponsel tidak bisa dinyalakan tadi adalah karena gangguan dari IC PA-nya.
- Lepaskan IC PA pada ponsel anda, lalu coba ponsel anda dinyalakan kembali, ponsel anda pasti bisa nyala, maka supaya ponsel anda ada sinyalnya harus dipasangkan kembali IC PA yang baru.
- Namun bila saat kita isi ulang (battery) pada ponsel dan indikator proses isi ulang (charge) battery tidak tampil pada layar ponsel, juga waktu ponsel di nyalakan ponsel tidak mau nyala, maka kita perlu melakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan power supply (PS). Namun pada kasus tertentu ada juga kemungkinan terdapat timah yang jelek atau penyolderan yang kurang baik kaki-kaki IC PA pada PCB (koneksitas dari IC PA pada PCB terganggu atau terputus). Solusinya kita cabut IC PA pada PCB-nya terlebih dahulu, lalu bersihkan timah-timah pada PCB dimana IC PA tersebut menempel dengan cairan pembersih IPA, rapikan kembali timah¬-timah pada kaki-kaki IC PA, pasang kembali IC PA yang lama, nyalakan ponsel, maka ponsel pasti nyala kembali.
- Selanjutnya kita memeriksa dan menguji ponsel dengan menggunakan power supply (PS), perlu diingat power supply yang akan kita gunakan untuk memeriksa dan menguji ponsel haruslah mempunyai skala ampere sebesar I ( satu) ampere atau 1000 (seribu) mili ampere, hal ini dimaksudkan supaya membaca hasil pemeriksaan dan pengujian lebih mudah dan jelas karena sensitifitas yang cukup dari power supply (PS) itu sendiri.
- Pasangkan kabel dari power supply (PS) ke konektor battery pada ponsel kita dengan urutan sebagai berikut : warna hitam kabel power supply ke kutub negatif konektor battery, warna hijau kabel power supply ke kutub BSI (Battery System Information) konektor battery, warna kuning kabel power supply ke kutub temperatur konektor battery, dan warna merah kabel power supply ke kutub positif konektor battery. Perlu diingat bahwa dalam menghubungkan antara ponsel dengan power supply diperlukan minimal 3 kabel
- Biasakan sebelum power supply dinyalakan, jangan lupa arahkan terlebih dahulu tegangan (volt) power supply pada 0 V, hal ini bertujuan untuk mencegah kelalaian kita memberikan tegangan (volt) yang terlalu besar pada ponsel yang hanya mengakibatkan ponsel kita bertambah parah kerusakannya
- Setelah itu barulah kita boleh mengarahkan tegangan (volt) pada po¬wer supply ke 3,6 V, disini karena kita memakai ponsel Nokia 3310 dimana tegangan yang dibutuhkan adalah 3,6 V, apabila ponsel yang anda periksa dan uji bukan Nokia 3310, maka perlu disesuaikan tegangan (volt) yang dibutuhkan ponsel, dengan toleransi hanyalah 0,5 V. lebih dari toleransi itu akan mengakibatkan ponsel anda rusak.
- Saat ponsel dalam keadaan mati (off), lalu tekan tombol 'on' pada ponsel untuk menyalakan ponsel. Lihatlah jarum ampere pada power supply pada saat tombol 'on' pada ponsel ditekan, jika jarum ampere diam saja tidak bergerak berarti problem terletak pada hardwarenya ponsel. Untuk problem hardware perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian dari modul 'on/off sampai pada battery ponsel itu sendiri.
- Lihatlah jarum ampere pada power supply pada saat tombol 'on' pada ponsel ditekan, jika jarum ampere naik sekitar ± 50 mili ampere berarti problem terletak pada software ponsel. Yang perlu kita lakukan adalah ponsel tersebut diprogram ulang (flash) sesuai dengan jenis dan versi ponsel saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ponsel kita ke versi software yang lebih tinggi dari versi sebelumnya.
- Nyalakan ponsel, ponsel pasti nyala.
NO CHARGING
Ada beberapa kemungkinan kerusakannya: Kerusakan terjadi pada alat isi ulang (charger) battery itu sendiri, cobalah alat charger anda pada ponsel lain yang sejenis untuk mengetahui rusak atau tidak. Battery pada ponsel anda sudah rusak juga bisa sehingga battery tidak mampu lagi diisi ulang. Periksalah apakah konektor pengisian ulang battery pada ponsel anda masih baik. Kemudian kita baru melakukan pemeriksaan dan pengujian pada ponsel itu sendiri.
- Jika pada layar ponsel anda muncul pesan "Not Charging" atau ponsel melakukan proses isi ulang (charging) tetapi indikator isi ulang berjalan tanpa mengisi battery atau melakukan proses isi ulang (charging) tetapi indikator isi ulang diam saja maka bisa dipastikan IC Charge-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Charge yang baru
- Ponsel sudah selesai diisi ulang (battery full), tetapi indikator isi ulang tetap jalan terus, maka IC Power-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Power yang baru
- Ponsel sedang tidak dalam keadaan diisi ulang (charge), tetapi indikator isi ulang jalan terus, maka software (SW) yang rusak. Lakukan program ulang (flash) pada ponsel dengan versi yang sama.
- Ponsel setiap akan dilakukan proses isi ulang (charge) selalu mati, maka IC Charge atau IC Power yang rusak. Lakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut pada ponsel untuk menentukan apakah IC Charge atau IC Power yang rusak lalu gantilah IC Charge atau IC Power yang rusak tersebut.
- Setelah mengisi ulang (charge) ponsel dengan charger, ada kebocoran listrik sebelum tombol power-on ditekan, ketika anda menekan tombol power-on, ponsel tidak menyala. Penyebab masalah itu adalah kebocoran listrik pada kapasitas power suplai. Sasarannya tetap IC Power, IC UI, IC PA yang terhubung dengan tegangan batteryt VBATT, unit-unit yang sering rusak dan dapat memunculkan permasalahan adalah IC Power, IC UI. Karena IC Power merupakan BGA, yaitu IC yang terintegrasi, maka metode yang biasanya dilakukan adalah melepaskan IC UI, kemudian mengisi ulang ( charge) kembali ponsel, perhatikan apakah ada kobocoran listrik. Jika tidak, berarti IC UI rusak; jika ada, berarti IC Power yang rusak. Permasalahan selesai, setelah dilakukan penggantian IC tersebut di atas.
- Kita mengisi ulang (charge) ponsel, kemudian tekan tombol ON, tetapi ponsel tidak menyala, tidak ada arus listrik yang masuk ke ponsel. Jika demikian maka lakukan pengukuran pada R224, jika kedua ujungnya tidak mempunyai tegangan VBAT 3,2 V, berarti IC Power rusak atau ada penyolderan yang kurang baik pada IC power. Gantilah IC Power yang rusak atau lakukan penyolderan ulang pada IC Power
SINYAL HILANG
Masalah sinyal yang tidak stabil terkadang bisa memusingkan kita tatkala sedang membutuhkan fungsi ponsel untuk melakukan panggilan yang terhitung penting. Masalah sinyal sebenarnya disebabkan oleh 2 hal yakni, kualitas sinyal dari BTS operator yang lemah dan kondisi ponsel itu sendiri yang memang memiliki masalah di dalamnya. Jika pancaran sinyal BTS memang tidak memiliki masalah sama sekali maka bisa dipastikan, masalah yang terjadi disebabkan oleh ponsel.
Ponsel yang bermasalah dengan sinyal juga memiliki 2 kemungkinan. Masalah yang bersalah dari software atau hardware. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perbaikan software dengan tuning signal. Jika setelah melakukan tuning signal masih saja meiliki masalah, maka langkah terakhir adalah melakukan pergantian pada komponen switch antena, IC RF, PA, Audio dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan lemahnya sinyal ponsel.
Switch antena yang lemah, bukan berarti harus dilakukan pergantian. Jika memang dana yang dimiliki sangat terbatas, maka kita bisa melakukan jumper switch antena tanpa harus mengganti IC PA.
Peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah :
| ![]() |
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
- Lepaskan casing ponsel sampai tinggal PCB/Board Ponsel
- Siapkan kabel jumper untuk disambung pada titik yang sesuai pada gambar, tepatnya di IC PA
- Pada gambar diatas, kami melakukan jumper pada ponsel 33XX
- Setelah melakukan jumper, satukan kembali bagian-bagian ponsel seperti semula.
- Ponsel sudah bisa digunakan dengan tangkapan sinyal yang lebih baik.
Trick jumper switch antena ini akan berpengaruh pada kemampuan ponsel dual band menjadi satu band saja, yakni 900 MHz. Trick ini sangat berguna untuk menyiasati keterbatasan dana. Jika memang tidak ingin kehilangan kemampuan ponsel dual band menjadi satu band saja, maka alternatifnya adalah melakukan pergantian IC PA dengan yang baru.
DIAGRAM JUMPER ANTENA
MMI berupaya memberikan informasi secara lengkap dan akurat, namun MMI tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan/kerusakan yang terjadi dalam penggunaan informasi yang kami berikan.
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() Noki GAGE QD | ![]() Nokia 90 | |
![]() Nokia 6070 |