Problem: Dengan tanpa sengaja ponsel kita terkena air atau terendam air lalu ponsel kita mati, saat kita mencoba untuk menyalakan kembali ponsel kita tetapi ponsel kita tidak mau nyala sama sekali.
Prosedur perbaikan:
- Kita tidak boleh langsung menggunakan power supply dalam memeriksa dan menguji ponsel. Sebab mempunyai resiko hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel dengan mediator air tersebut sebagai penghantar
- Namun ponsel terlebih dahulu harus dikeringkan dari segala air yang masuk ke dalam ponsel, bisa dengan cara-cara sebagai berikut : ponsel dibongkar lalu dijemur, ponsel diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA , ponsel divakum dalam alat vakum dengan diberi cairan pembersih IPA lebih dulu, atau bisa juga digunakan butiran silika untuk menyerap air yang ada pada ponsel
- Setelah ponsel dipastikan telah kering sungguh dari segala cairan, maka harulah kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui jenis kerusakan pada ponsel kita
- Pada ponsel yang terkena air ataupun terendam air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris ponselnya
- Namun jika jarum ampere pada power supply naik ± 50 mili ampere saat tombol 'on' kita tekan, berarti jenis kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan program ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi ponsel anda sebelumnya
Nyalakan ponsel anda kembali, ponsel pasti nyala
Ada juga trik yg ini .....
Ponsel kemasukan air, jangan panik
Air selalu menjadi salah satu musuh utama barang-barang elektronik termasuk ponsel. Bukan hal aneh buat kita kalau mendengar kisah orang atau teman yang ponselnya rusak gara-gara terjatuh ke dalam air atau basah gara-gara kehujanan. Segera melarikannya ke teknisi ponsel memang menjadi pilihan jitu. Tapi akan lebih baik lagi jika Anda bisa mencoba melakukan pertolongan pertama dulu pada ponsel Anda. Siapa tahu dengan tindakan Anda ponsel tersebut bisa langsung selamat tanpa harus servis ke teknisi dan harus keluar duit.
Tapi upaya pertolongan pertama ini juga nggak bisa sembarangan. Biar tidak melakukan tindakan darurat yang salah, silakan simak sejumlah tips yang dihimpun dari beberapa sumber ini.
Pertama:
jika ponsel Anda sampai terendam, keluarkan ponsel dari air secepatnya untuk mencegah komponen bagian dalam terkena air. Dalam beberapa kasus, casing Ponsel memang cukup rapat untuk mencegah rembesan air. Namun kondisi ini hanya bisa bertahan dalam waktu beberapa puluh detik saja.
Kedua:
segera lepaskan baterai dari dalam ponsel. Memutus aliran sumber daya merupakan langkah penting untuk meminimalisasikan kemungkinan kerusakan ponsel. Beberapa jenis sirkuit elektronik mampu tetap bertahan dalam keadaan basah asalkan tidak terhubung dengan sumber daya.
Ketiga:
segera keluarkan juga kartu SIM dari ponsel untuk mencegah kemungkinan kerusakan atau
hilangnya data. Anda tentu tak ingin phonebook atau SMS penting Anda lenyap. Biarkan kartu SIM Anda benar-benar kering sebelum Anda mengecek kondisinya.
Keempat:
keringkan ponsel. Gunakan kain yang bisa menyerap air. Jika ada, gunakan juga pengering
rambut. Namun tetap hati-hati, jangan sampai ponsel jadi terlalu panas karena terpapar hembusan udara panas dari pengering rambut. Jangan pernah punya pikiran ‘memanggangnya’ dengan oven microwave karena berisiko meledak.
Kelima:
uji kondisi ponsel setelah benar-benar kering. Jika masih ngadat, periksalah apakah ponsel atau
baterainya yang rusak dengan menggunakan baterai cadangan. Jika hanya baterainya yang rusak, Anda tinggal membeli yang baru.
Keenam:
jika seluruh langkah tersebut telah dilakukan namun ponsel tetap mengalami kerusakan, lakukan langkah selanjutnya yaitu membawanya ke jasa servis ponsel. Tapi tetap pastikan bahwa Anda memilih tempat servis yang memang terpercaya atau kalau perlu ke gerai servis resmi dari merk yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment