PUISI
Label: PUISI
KENANGAN YANG HILANG
Hari yang takkan mungkin ku kenang lagi,..
dimana saat kau berikan lukisan hati
diantara sisi hati yang tengah bahagia..
mungkin kaupun ingat saat itu
kala bunga bunga masih merekah
semerbak wangi asmara cinta..
indah..
Kini,..dua insan tlah berbeda rasa..
bunga yang merekah tlah kuncup sudah..
kenangan itu tak lagi ada..
hanya catatan di hati yang tak pernah usang
walau tak mungkin ku kenang lagi…
SEREMONI
Entah sudah tahun keberapa
Namun kusadari sungguh, cukup lama ku tak merayakannya
Tak sekalipun denganmu
Sebab sudah kuhentikan lama seremoni itu
Syukurku… kau tak pernah meminta
atau bertanya tentang mengapa
Yakinku… kau t’lah mempercayai sepenuh hati
Bahwa rasa tentangmu ini takkan pernah berhenti
Untuk cinta yang takkan pernah sanggup dihitung dengan hari
Kuharap engkau tak pernah meminta satu seremoni ini
Karna ku tak akan pernah lagi merayakannya
Kemarin, kini hingga kapanpun jua
Hanya akan ada satu seremoni
Untuk segala rasa yang mengikat kedua hati
Tunggulah saat itu tiba
dan biarkan menjadi satu seremoni terindah tuk berdua
HUJAN PAGI INI
Hujan kembali datang menyambut pagi..
Seakan tiada memberi kesempatan untuk sang mentari menemani..
Hatiku di sini masih sepi..
Seakan tiada memberi kesempatan tuk ku rasakan cinta kembali..
Kau yang t’lah pergi bersamanya kini tlah bahagia..
Memaksaku tersenyum walaupun duka terasa..
Hujan pagi ini mengingatkanku padamu..
Kau yang masih ku cinta..
Kau yang masih ku puja..
Di tempat ini kita ucapkan sumpah cinta..
Di tempat ini kita menjadi Rama dan Shinta..
Berjanji kan menjaga cinta kita sampai ajal memisahkan kita..
Ucapan manismu masih tetap terdengar jelas di telinga..
Hangat pelukmu masih dapat ku rasakan..
Seakan kita masih bersama seperti saat itu..
Tapi ku sadari kini kau bukan milikku lagi..
Tiada lagi yang menemani sisi..
Tiada lagi yang dapat menenangkan di saat gundah hati..
Tiada lagi pelukan hangat di saat ku menangis..
Tiada lagi ku dengar bisikan cinta darimu..